Mau kamu kucek berapa kalipun matamu judulnya akan tetap sama. Agustus nanti, Mini CAT, mobil murah dan hanya mengandalkan angin sebagai bahan bakarnya bisa kamu beli di India. Dan untuk menjawab pertanyaan pertamamu yang akan muncul, bukan, ini sama sekali bukan mobil mainan.
Ditengah kondisi harga bbm yang terus melambung tanpa henti ini, hadirnya mobil berbensin angin pasti bagaikan mimpi di pagi bolong. Dan kabar baiknya, jika kamu sering memimpikan hal tersebut, maka bersyukurlah, karena mimpimu sudah menjadi kenyataan. Namun kabar buruknya kamu harus pergi dulu ke India untuk memiliki sebuah mobil seperti itu.
Perusahaan otomotif asal India yang terkenal karena menjual produk-produk kendaraannya dengan harga miring, Tata Motors, akan meluncurkan kendaraan terbarunya yang sedang kita bahas ini pada bulan Agustus nanti. Kendaraan tersebut mereka namakan Mini CAT.
Tidak seperti kendaraan lainnya yang mengkonsumsi bensin, solar, hydrogen dll, piston pada mesin Mini CAT digerakan dengan hanya menggunakan tenaga tekanan angin, atau lebih tepatnya udara terkompresi. Tanki udara-nya bisa kamu isi sendiri dengan menggunakan onboard compressor yang sudah disediakan. Namun untuk sekali pengisian, dibutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 3 hingga 4 jam. Jika ingin lebih cepat dari itu, kamu bisa memakai kompresor udara khusus yang akan dipasang di pom-pom bensin di India. Dengan alat ini, waktu pengisian dapat dipersingkat hingga hanya 2 sampai 3 menit. Bayar? Tentu saja, tapi nggak mahal-mahal amat kok, cuma 100 rupee atau sekitar 18.500 rupiah. Dan jika tanki udara penuh, mobil ini bisa kamu pakai sesuka hati hingga jarak hampir 297 kilometer.
Dibalik harga merakyat dan bensinnya yang amat murah bahkan bisa dibilang gratis, hanya satu yang menjadi kelemahan dari si mobil kucing mini ini. Body-nya. Body-nya terbuat dari fiberglass! Berbagai macam bentuk fiberglass di-lem untuk menghasilkan bentuk body-nya secara utuh. Muahahaha! Biar saya tertawakan dulu kalian sebelum teman-temanmu menertawakan kalian ketika memakai mobil ini nanti. Tapi jika mobil fiberglass bukan masalah buatmu, bukan berarti masalah sudah selesai sampai disitu. Ada satu lagi masalah yang jauh lebih penting. Keamanan.
Saya kira hanya orang nekat dan tak takut mati saja yang mau menggenjot kendaraan ini hingga batas kecepatan maksimalnya 95 kilometer/jam di jalan tol. Bukan masalah kecepatannya itu, tapi dengan rangka fiberglass, apabila mobilmu ikut ambil bagian dalam sebuah tabrakan beruntun, maka kemungkinan besar kamulah yang akan mengucapkan kata "selamat tinggal" pertama kali diantara semua korban-korban lainnya. Kamu tak akan suka itu, dan pemerintah juga mungkin tak akan suka itu. Jadi jika kamu bertanya apakah mobil ini bakalan diperbolehkan hadir di Indonesia, semua mungkin tergantung dari keputusan semacam badan pemeriksa kualitas keamanan kendaraan bermotor di Indonesia (jika ada) dan mungkin....duit. Banyak banyak duit.
TRACKER 29 Feb, 2012