Pelangi api sebenarnya adalah awan yang berwarna-warni. Berdasarkan keterangan NASA, awan ini terjadi karena awan yang tersusun atas air dengan ukuran seragam. Awan ini mampu memantulkan, membiaskan, dan mendifraksi cahaya. Temukan informasi unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan informasi unik dan menarik.
Proses pembentukannya mirip seperti pelangi umumnya. Fenomena ini juga terjadi karena proses pemantulan, pembiasan, dan difraksi cahaya matahari. Demikian juga warnanya, pelangi api juga terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Meski demikian, mekanisme bagaimana pelangi dan pelangi api terbentuk berbeda. Pelangi terbentuk lebih karena proses pemantulan dan pembiasan. Sementara pelangi api lebih disebabkan oleh proses difraksi.
Dalam proses pembentukan pelangi, cahaya dibelokkan saat melewati lapisan dengan massa jenis berbeda. Cahaya akan memantul dengan sudut yang sama dengan sudut datangnya. Di dalam proses difraksi, gelombang cahaya diubah menjadi bentuk seperti cincin.
Pelangi api biasanya terjadi pada awan yang baru terbentuk. Menurut Weather Channel, pelangi api adalah awan pileus yang terbentuk akibat badai yang mendorong udara ke lapisan atmosfer lebih atas lewat suatu lapisan lembab.
Baca juga : Asal Usul Ketupat
Ref : kompas.com